Recruiter Belajar dari Seorang Pelacur

|
Manusia.. Manusia.. Tidak akan pernah habis ketika kita mendefinisikan manusia. Tidak akan pernah habis pembahasan kita mengenai manusia. Tidak akan pernah habis melihat keunikan manusia. Semakin banyak mengenal sisi manusia ketika saya mendalami ilmu Sumber Daya Manusia secara praktis.



Secara teoritis Ilmu Sumber Daya Manusia, merupakan bagian/unit menangani karyawan yang membantu organisasi untuk mencapai suatu tujuan dan dalam pembahasan kali ini saya mencoba untuk menceritakan apa yang sudah saya lakukan selama 6 bulan dengan ilmu praktis yang saya pelajari di lapangan.

Saat ini saya sedang fokus dan belajar menjadi seorang recruiter di salah satu kontraktor tambang batubara di Kalimantan Timur. Memang.. setelah ditelaah kembali, seorang recruiter jika dianalogikan itu hampir sama dengan seorang Pelacur, bagaimana seorang pelacur yang berkualitas untuk mendapatkan tamu banyak, dia harus memiliki daya jual yang berkualitas di pasarnya. harus memiliki daya tarik yang cukup kuat untuk pasar yang di tuju maupun strategi dalam melayani tamu dengan cara yang dimiliki oleh seorang pelacur, untuk menawarkan kepada tamu-tamu agar pelacur bisa mendapatkan hasil, maka pelacur tersebut melakukan beberapa cara, yaitu :
1. Pastikan tamu-tamu memang akan datang ke tempat/wisma yang ditempati Pelacur, hal tersebut merupakan peluang untuk di Pelacur melayani tamu meskipun kompetitor disebelahnya juga cukup banyak
2. Tawarkan Sisi positif/kekuatan Fisik dan Service yang memang memuaskan
3. Percepat proses tawar-menawar
4. Jangan buat tamu berpikir panjang, karena secara kognisi manusia selalu minta berlebih, hal ini akan membuka peluang kompetitor anda untuk mencuri tamu anda.
5. Pertahankan tamu-tamu yang sudah anda layani, buat mereka datang untuk kembali.



Ketika kita melakukan Metafora recruiter adalah Seorang Pelacur, jawabannya memang iya... Merekalah Pelacur Perusahaan, dimana mereka harus bisa menawarkan kepada calon karyawan agar posisi jabatan kosong (vacant) di Perusahaan cepat terisi. Maka saya disini mencoba untuk berbagi informasi kepada teman-teman yang akan terjun menjadi seorang recruiter:
1. Pastikan ketika anda melakukan recruitment, jumlah source yang tersedia sudah siap untuk menjalani proses seleksi di Perusahaan anda.
2. Tawarkan sisi positif perusahaan maupun fasilitas-fasilitas di Perusahaan kepada calon karyawan (misalnya : Perusahaan akan memberikan claim perobatan 100 persen kepada seluruh karyawan) hal ini juga membantu dalam Brand Perusahaan di mata masyarakat.
3. Perjuangkan proses seleksi yang cepat dan tidak bertele-tele
4. Jangan buat calon karyawan menunggu terlalu lama dalam proses seleksi, mengapa? dengan berkembangnya kompetitor-kompetitor Perusahaan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan cukup banyak. hal ini membuat satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan melakukan pengambilan karyawan di perusahaan kompetitor, maka dari itu siapa cepat dia dapat, siapa kuat dia yang bertahan.
5. Pertahankan karyawan-karyawan yang sudah teken kontrak agar tingkat turn over tidak tinggi, dengan cara pastikan setiap karyawan yang masuk, mereka mempunyai peluang yang sama untuk Promosi Jabatan 6. Kembali pada pada point pertama, ketika Source memang tidak ada atau terbatas, dan perusahaan menuntut seorang recruiter harus menyelesaikan tugas dengan cepat maka ada beberapa jalan keluar, yaitu : seorang Recruiter harus mempunyai data kekuatan/skill setiap karyawan yang sudah lama bekerja untuk perusahaan.karena peluang karyawan yang memiliki potensi lebih, maka karyawan tersebut bisa di konversikan atau di rotasi. keuntungannya adalah karyawan yang dikonversikan akan mempunyai skill yang pastinya lebih dari satu dan ketika karyawan sudah bisa multi tasking, Perusahaan sangat diuntungkan.



Mengingatkan kembali, untuk menjadi seorang Recruiter terdapat Recruiter Values/Skill Hierarchy, dimana ada 3 level didalamnya, yaitu :
1. Level One (Values)
Mengetahui nilai-nilai tentang pekerjaan adalah kunci untuk menjadi seorang recruiter. Anda harus otentik dan menyampaikan kepada kandidat mengenai nilai-nilai yang ada di perusahaan, agar nantinya kandidat secara sadar apakah kandidat mampu mengikuti nilai-nilai yang ada di perusahaan
2. Level Two (Fundamental Skill)
Pengetahuan mengenai pangsa pasar kandidat harus sudah diketahui, apa yang dibutuhkan kandidat menjadi kekuatan perusahaan untuk merekrut seorang kandidat berkompeten. Pada level ini, seorang recruiter juga harus mempunyai skill Interviewing, People Influencing dan Closing to candidate
3. Level Three (Advanced Skill)
Membangun hubungan antara Business Process dengan Planning Kebutuhan Karyawan yang ada di Perusahaan, agar Strategi Perusahaan tercapai secara efisien dan efektif.

Dan dari tulisan saya diatas, saya sangat berharap anda yang membacanya masih berminat untuk menjadi seorang recruiter dan bukan menjadi seorang Pelacur meskipun bidangnya hampir sama. Sama-sama jual diri. terima kasih, semoga bermanfaat.

salam,
Romy Hidayat S.Psi 
06092011
Email : romyhidayat88@gmail.com  atau Romy_Ajaiib182@yahoo.com
Twitter : @romy_psy

0 komentar:

Posting Komentar