10 Mei 2013

|
Mungkin tulisan ini sedikit berbeda dengan tulisan saya sebelumnya. karena saya sudah berkomitmen kepada diri saya, bahwa tulisan ini tetap harus saya tulis di kemudian hari. dan saya rasa ini waktu yang tepat untuk menulisnya.

Beberapa hari lagi, akan terjadi perubahan hidup yang cukup besar bagi saya. meskipun perubahan - perubahan itu sering saya hadapi. dan mungkin ketika ngomong perubahan bisa jadi itu makanan sehari - hari saya. akan tetapi kali ini saya tidak berbicara megenai perubahan. karena cukup panjang ketika saya harus berbicara definisi perubahan. tapi untuk kali ini saya akan menuliskan mengenai perubahan pada diri saya mengenai saya akan menikah di hari kelahiran saya.

saya tidak akan menceritakan bagaimana itu cinta. tapi ada pesan yang mungkin ingin saya sampaikan ketika proses ini terjadi.

Yakin, point ini penting sekali ketika sedang menjalani sebuah hubungan. karena saya pernah sempat di tanya kenapa kamu mencintai seseorang, dan di saat itu memang saya tidak bisa mejawab. tapi ada satu point yang menurut saya justru nilai plus. di pikir kembali, ketika mencintai seseorang tidak harus beralasan akan tetapi hanya butuh keyakinan. yakin dengan dia atau tidak. karena dari yakin, bagaimana jenis konflik yang kamu hadapi saya rasa bisa terselesaikan. kedua, ketika kamu yakin.. mau bagaimana bentuk pasangan kamu saya rasa tidak akan menjadi persoalan.

Kemudian, Tidaklah lain dan tidak lah bukan campur tangan Tuhan akan selalu ada. percalah itu. Entah bagaimana caranya semua merupakan skenario yang sudah dibuat. mau bagaimana masa lalumu, Tuhan sudah membuatmu cerita. kita hanya bisa menjadi aktor dibagian skenario ceritanya. tentunya banyak dinamikatapi pasti dan yakin semua akan berakhir dengan indah.

Sampai saat ini yang tetap saya pegang adalah 3 prinsip mengenai menjalani sebuah hubungan.
Komitmen, harus selalu diingat bagaimana hubungan terjadi karena adanya sebuah komitment. dimana hal ini sangat berhubungan dengan kognitif kalian semua. janji apa yang saya buat itu harus kita kunci.
Kedekatan, ini juga sangat penting mengenai kedekatan antara pasangan.
Seks, tidak harus berhubungan intim, berpegangan tangan merupakan kebutuhan di dalam sebuah hubungan.

Pada akhirnya setelah ini saya tidak mengakhiri perjalanan hidup saya, akan tetapi justru mengawali sebuah kehidupan baru. mohon doanya, doakan kami beruntung setiap langkahnya.

04052013
RomyHidayat



Karimun Jawa Story

|

Persiapan yang sudah direncakan 1 bulan sebelum keberangkatan. Browsing, Searching, Cross Reference, etc dilakukan dan akhirnya ketemu satu website yang kita pilih untuk jadi guidance ke Karimun Jawa. Perjalanan kali ini tetap kita memiliki motto, rencana yang bagus adalah rencana yang memang tidak direncanakan :p
Terminal Purabaya Surabaya.
Berangkat dari rumah jam tujuh malem, kata orang terminalnya jam setengah delapan sudah harus sampai terminal, sebenernya deket, tapi kena macet.. nggak tahu.. malem itu kok menegangkan sekali.. ditelepon sama orang calo bisnya.. ngerepoti.. tapi everything gonna be oke.. kita dateng ke terminal bis baru persiapan mau ambil penumpang.. jadinya hokky..
Jam setengah sembilan malem berangkat dari Surabaya ke Jepara, perjalanan lumayan jauh.. kurang lebih kita tempuh tujuh sampai delapan jam, dan sampai di Jepara sudah subuh.. turun dari Bis.. tolah toleh.. eeh.. ada becak.. nawarin ke pelabuhan.. ya sudah, kita ambil naik becak.. jujur.. dingin betul waktu naik becak.. mana sebelah nggak mau ngangetin.. (hehehe.. Piss).. tapi oke lho.. subuh2 naik becak, di kota orang lagi..

Turun dari Becak, langsung..
Mamam...
laper banget.. mungkin karena sudah telat makan, jadinya pas mau dimasukin makanan sudah nggak enak.. jadinya makannya juga sedikit. Lebih banyak minum teh hangat..
jam setengah sembilan pagi... Masih belum mandi.. berangkat menuju kapal fery, ngeksis bentar.. foto –foto di dermaga.. beli jajan.. hhohohooo

Jepara, Center Java, 04072012

Naik Fery,..
dua jam..
   empat jam...
     enam jam...

Mabuk... dua2nya..

Gila emang ombaknya.. banyak polisi tidur.. dan bener – bener perjuangan naik fery itu... waktu sampai.. sudah disambut sama guidenya.. Mr. Catur, asal dari Jepara.. antar kami ke hotel.. dan istirahat.. kita sampe karimun jawa,.. jam setengah lima sore.. jadi kalo dihitung – hitung hampir 20 jam kita perjalanan dari naik mobilnya mas pujo, terus naik bis, terus naik becak, terus naik kapal, dan terus ke hotel naik sepeda motor.. hahaha.. oke lho...

Tapi emang nggak sia - sia perjuangan ke Karimun Jawa..

See..!!

Geleang Island

 Geleang Island, Center Java, 06072012

Kemujan Island
Kemujan Island, Center Java, 07072012


Under Water
Unplace, Karimun Jawa Island, Center Java, 06072012

Thank You For Anantari Hita (@anantarihita)

09082012
Romy Hidayat
E. romyhidayat88@gmail.com
T. @romy_psy

East Kalimantan

|
Sebenernya memang nggak ada hobby untuk Fotografi. mungkin bisa dibilang bukan Fotografer tapi lebih ke Tukang Foto.

Iseng - iseng begawi (east kalimantan language) di kalimantan sambil bawa kamera pocket (Casio QV-R100), sama modal bisa ngedit Foto sedikit.. jadinya seperti ini


Balikpapan, East Kalimantan, 27022012

Next picture

Sangatta, East Kalimantan, 12032012

Next Picture


Kutai Timur, East Kalimantan, 16032012


Yang Moto (melakukan kegiatan memotret)

Romy Hidayat, 160332012


Thanx a Lot for Joni Hersutiono (@jonitempodoloe), Let's play The Game

Romy Hidayat
E. romyhidayat88@gmail.com 
T. @Romy_psy
17032012



 

Recruiter Belajar dari Seorang Pelacur

|
Manusia.. Manusia.. Tidak akan pernah habis ketika kita mendefinisikan manusia. Tidak akan pernah habis pembahasan kita mengenai manusia. Tidak akan pernah habis melihat keunikan manusia. Semakin banyak mengenal sisi manusia ketika saya mendalami ilmu Sumber Daya Manusia secara praktis.



Secara teoritis Ilmu Sumber Daya Manusia, merupakan bagian/unit menangani karyawan yang membantu organisasi untuk mencapai suatu tujuan dan dalam pembahasan kali ini saya mencoba untuk menceritakan apa yang sudah saya lakukan selama 6 bulan dengan ilmu praktis yang saya pelajari di lapangan.

Saat ini saya sedang fokus dan belajar menjadi seorang recruiter di salah satu kontraktor tambang batubara di Kalimantan Timur. Memang.. setelah ditelaah kembali, seorang recruiter jika dianalogikan itu hampir sama dengan seorang Pelacur, bagaimana seorang pelacur yang berkualitas untuk mendapatkan tamu banyak, dia harus memiliki daya jual yang berkualitas di pasarnya. harus memiliki daya tarik yang cukup kuat untuk pasar yang di tuju maupun strategi dalam melayani tamu dengan cara yang dimiliki oleh seorang pelacur, untuk menawarkan kepada tamu-tamu agar pelacur bisa mendapatkan hasil, maka pelacur tersebut melakukan beberapa cara, yaitu :
1. Pastikan tamu-tamu memang akan datang ke tempat/wisma yang ditempati Pelacur, hal tersebut merupakan peluang untuk di Pelacur melayani tamu meskipun kompetitor disebelahnya juga cukup banyak
2. Tawarkan Sisi positif/kekuatan Fisik dan Service yang memang memuaskan
3. Percepat proses tawar-menawar
4. Jangan buat tamu berpikir panjang, karena secara kognisi manusia selalu minta berlebih, hal ini akan membuka peluang kompetitor anda untuk mencuri tamu anda.
5. Pertahankan tamu-tamu yang sudah anda layani, buat mereka datang untuk kembali.



Ketika kita melakukan Metafora recruiter adalah Seorang Pelacur, jawabannya memang iya... Merekalah Pelacur Perusahaan, dimana mereka harus bisa menawarkan kepada calon karyawan agar posisi jabatan kosong (vacant) di Perusahaan cepat terisi. Maka saya disini mencoba untuk berbagi informasi kepada teman-teman yang akan terjun menjadi seorang recruiter:
1. Pastikan ketika anda melakukan recruitment, jumlah source yang tersedia sudah siap untuk menjalani proses seleksi di Perusahaan anda.
2. Tawarkan sisi positif perusahaan maupun fasilitas-fasilitas di Perusahaan kepada calon karyawan (misalnya : Perusahaan akan memberikan claim perobatan 100 persen kepada seluruh karyawan) hal ini juga membantu dalam Brand Perusahaan di mata masyarakat.
3. Perjuangkan proses seleksi yang cepat dan tidak bertele-tele
4. Jangan buat calon karyawan menunggu terlalu lama dalam proses seleksi, mengapa? dengan berkembangnya kompetitor-kompetitor Perusahaan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan cukup banyak. hal ini membuat satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan melakukan pengambilan karyawan di perusahaan kompetitor, maka dari itu siapa cepat dia dapat, siapa kuat dia yang bertahan.
5. Pertahankan karyawan-karyawan yang sudah teken kontrak agar tingkat turn over tidak tinggi, dengan cara pastikan setiap karyawan yang masuk, mereka mempunyai peluang yang sama untuk Promosi Jabatan 6. Kembali pada pada point pertama, ketika Source memang tidak ada atau terbatas, dan perusahaan menuntut seorang recruiter harus menyelesaikan tugas dengan cepat maka ada beberapa jalan keluar, yaitu : seorang Recruiter harus mempunyai data kekuatan/skill setiap karyawan yang sudah lama bekerja untuk perusahaan.karena peluang karyawan yang memiliki potensi lebih, maka karyawan tersebut bisa di konversikan atau di rotasi. keuntungannya adalah karyawan yang dikonversikan akan mempunyai skill yang pastinya lebih dari satu dan ketika karyawan sudah bisa multi tasking, Perusahaan sangat diuntungkan.



Mengingatkan kembali, untuk menjadi seorang Recruiter terdapat Recruiter Values/Skill Hierarchy, dimana ada 3 level didalamnya, yaitu :
1. Level One (Values)
Mengetahui nilai-nilai tentang pekerjaan adalah kunci untuk menjadi seorang recruiter. Anda harus otentik dan menyampaikan kepada kandidat mengenai nilai-nilai yang ada di perusahaan, agar nantinya kandidat secara sadar apakah kandidat mampu mengikuti nilai-nilai yang ada di perusahaan
2. Level Two (Fundamental Skill)
Pengetahuan mengenai pangsa pasar kandidat harus sudah diketahui, apa yang dibutuhkan kandidat menjadi kekuatan perusahaan untuk merekrut seorang kandidat berkompeten. Pada level ini, seorang recruiter juga harus mempunyai skill Interviewing, People Influencing dan Closing to candidate
3. Level Three (Advanced Skill)
Membangun hubungan antara Business Process dengan Planning Kebutuhan Karyawan yang ada di Perusahaan, agar Strategi Perusahaan tercapai secara efisien dan efektif.

Dan dari tulisan saya diatas, saya sangat berharap anda yang membacanya masih berminat untuk menjadi seorang recruiter dan bukan menjadi seorang Pelacur meskipun bidangnya hampir sama. Sama-sama jual diri. terima kasih, semoga bermanfaat.

salam,
Romy Hidayat S.Psi 
06092011
Email : romyhidayat88@gmail.com  atau Romy_Ajaiib182@yahoo.com
Twitter : @romy_psy

Sukses atau Bahagia?

|
Kali ini, saya tidak menuliskan sebuah artikel. Melainkan saya mengambil tulisan dari sebuah milis trainer di yahoo group atas nama Soetiyas Toko (soetiyastoko@yahoo.com) mengenai Standar antara Sukses dan Bahagia. karena menurut saya artikel ini cukup merubah cara pandang saya mengenai apa itu arti sukses dan apa itu arti bahagia.


Saya ditanya seseorang yang menghampiri saat saya harus mengganti ban mobil yang tiba-tiba bocor kena paku jebakan. Semula saya pikir orang itu akan bersenang hati membantu mengganti ban mobil. Ternyata dia hanya mendekat dan memandangi saya yang membuka sekrup. Tiba-tiba dia lontarkan kalimat : " Bapak orang sukses yaa ..... dasinya bagus ...... Enak yaa Pak, mobilnya bagus .......... , kalau ban bocor, seperti ini ..... , apakah Bapak juga bahagia ?''

Saya terpaksa berhenti sejenak, sekrup-sekrup itu masih melekat pada bautnya. " Maksud Anda apa ?" nada saya pun tinggi, seraya mendongak kearahnya. Orang sedang kesulitan, berkomentar macam-macam, gerutu saya dalam hati. Saya coba menekan emosi dan bersabar, lalu meneruskan ganti ban dengan hati damai.

Dalam perjalanan selanjutnya, saya teringat kembali ucapan orang tak saya kenal tadi. Saya heran, kenapa emosi saya sempat tersengat oleh ucapannya. Ada dua kata yang jadi pertanyaan saya : dia hubungkan kata "sukses" dan kata "bahagia".
Timbul pertanyaan di benak saya, pertama : Apakah saya tergolong orang sukses ? Kedua : Apakah saya tergolong orang bahagia ?
Lalu apakah ada standar ukuran "sukses" dan "Bahagia" ?

Orang tadi bisa menyebut saya seorang yang sukses, mungkin karena saya berpakaian rapi dan berdasi ... atau kilau kendaraan yang saya kendarai. Bagaimana dengan Bob Sadino yang lebih gemar bercelana pendek, atau pedagang bakso yang selalu lewat di depan rumah dengan ceria meneriakan dagangannya ?

Orang tadi mempertanyakan apakah saya bahagia, di saat saya kerepotan mengganti ban bocor ? Mungkin ekspresi wajah saat itu mewartakan ketidak bahagiaan. Kalau saja orang tadi, melihat gaya dan cara saya yang berapi-api dihadapan peserta training, kira-kira komentarnya apa? Demikian juga ekspresi saya saat membuka M-Banking di handphone.

Jadi apakah penilaian sukses dan bahagia harus ditentukan orang lain, mungkin bisa saja penilaian itu mempengaruhi perasaan saya. Tetapi alangkah sulitnya menyatakan diri pada diri sendiri bahwa saya sukses , bahwa saya bahagia -atau- kebalikannya.

Apa benar tujuan hidup itu "sukses" dan "bahagia". Timbul pertanyaan lagi




Semoga Bermanfaat
Romy Hidayat
Twitter: @Romy_psy

Strategi Personal Branding pada Praktisi Industri Kreatif

|
Awalnya penelitian ini aku mulai bulan Agustus 2010 dan baru selesai Januari tahun 2011. Awalnya, cukup unik dengan judul personal branding karena Berkat dosen pembimbingku @bukik (Budi Setiawan M. M.Psi) saya mengenal istilah personal branding dan karena beliau akhirnya penelitian ini juga terselesaikan dan tidak lupa juga Mas Dimas Aryo yang juga ikut berkontribusi mengarahkanku pada saat pengambilan judul tersebut.

oke sudah cukup basa-basinya.. disini aku akan mencoba menuliskan apa yang aku tulis dipenelitian yang aku buat..

tak kasih definisinya dulu...

Personal brand merupakan cerminan dari siapa individu tersebut serta apa yang diyakini oleh individu, yang secara nyata telah terungkap dari apa yang telah individu lakukan dan bagaimana individu melakukan hal tersebut. Personal brand merupakan suatu tindakan yang menghubungkan individu dengan orang lain, dan koneksi dengan orang lain tersebut akan mengakibatkan terjadinya suatu hubungan. Untuk menerapkan gagasan merek didalam suatu konteks pribadi, David Mcnally dan Karl D. Speak (David Mcnally dan Karl D. Speak,2002) mengatakan bahwa:

“Merek pribadi atau personal brand adalah suatu persepsi atau emosi yang dipertahankan oleh orang lain yang melukiskan pengalamannya secara menyeluruh ketika berhubungan dengan individu”

Sebuah personal brand mengkomunikasikan nilai–nilai, kepribadian, dan ide–ide tentang kemampuan kepada orang lain untuk menghasilkan sebuah respon, kemudian memperkuat respon tersebut dengan kontak yang lebih. Sebuah personal brand juga menghasilkan sebuah janji dan menciptakan kepercayaan pada orang lain. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa personal brand adalah suatu persepsi atau emosi yang dipertahankan oleh orang lain, dimana menunjukkan nilai–nilai, kemampuan dan perbuatan yang diasosiasikan orang lain kepada diri seseorang.

Trus.. aku langsung cerita ke hasil penelitian ya... hmmm, cerita sedikit.. hasil penelitian ini gak bakal pernah selesai kalo keempat subyekku juga tidak berkontribusi dalam penelitian ini.. sebut saja @nukman, @revolutia, @radityadika, @pandji.. mereka berempat sangat Inspiring sekali.. jangan lupa follow twitternya.. hehe..

oke.. lanjut..
dari keempat subyek, aku nemuin ada 7 Strategi untuk membangun personal branding pada praktisi Industri Kreatif
1. Pionner Advantages, kata mereka.. harus selalu jadi yang pertama, jangan pernah menjadi follower... buat lahan baru agar orang lain lebih mengenal diri kita
2. Create Creation, kata mereka.. harus kita membuat sebuah karya.. tetep.. harus mengikuti passion, minat dan bakat kita.. dari sebuah karya, nama kita bisa kita letakkan di karya tersebut..
3. Provide Giving Creation, kata mereka.. berikan secara gratis karya kita, akan tetapi hal ini kita tetep tidak boleh rugi... untuk mengantisipasinya kita bisa memberikan space iklan.. jadi perusahaan-perusahaan bisa mensponsori karya kita.. Niceee... haha..
4. Communication Identity Branding, kata mereka.. cara kita berkomunikasi haruslah sesuai dengan apa positioning branding kita.. jangan sampai gak konsisten..
5. Communitizing, kata mereka.. sekarang sudah gak jaman lagi komunikasi kita bergaya vertikal.. kaya di perusahaan gitu.. aku produsen kamu konsumen.. aku bosss... kamu bawahan.. tapi sekarang sudah jamannya komunikasi horizontal.. dimana kita semua sejajar.. dari situ orang lain akan berasa lebih nyaman dengan diri kamu
6. Brand Sharing in Social Media, kata mereka.. lakukan ini di social media.. karena dari social media kita gak perlu ngabis-ngabisin banyak biaya.. gampangnya.. Low Cost --> High Impact
7. Brand Sharing in Offline World, kata mereka.. untuk membangun intimacy yang lebih.. alangkah baiknya kita berkontak langsung dengan audience kita.. karena adanya kontak langsung akan membuat orang lebih mengenal siapa diri kita sebenarnya

Ya begitulah.. strategi yang berhasil saya baca dari keempat subyek saya yang luar biasa..

kalo temen2 blogger butuh info lebih lanjut (khususnya dengan bahasa yang lebih formal.. hehe..) langsung kirim alamat emailku di.. Romy_Ajaiib182@yahoo.com atau romyhidayat88@gmail.com

dan jangan lupa Follow my twitter @Romy_psy

Nicceeeeee....

Tulisan kacau ini, Semoga bermanfaat buat kalian

Romy Hidayat 12022011

Belajar Personal Branding dari Seekor Kura - Kura

|
Kali ini, aku mau mencoba sesuatu yang beda untuk menjelaskan personal branding.. bedanya adalah aku ngejelasin personal branding dengan foto kura - kura yang aku ambil dari http://deviantart.com. dan menggunakan ilustrasi -ilustrasi tokoh - tokoh yang ada di Indonesia.. tapi tetep nggak cuma foto aja. ya ada tulisannya.. hahaha... :D

Check This Out!!!

Personal Branding Personal Branding Personal Branding Personal Branding Personal Branding Personal Branding Personal Branding Personal Branding

Personal branding adalah...

Nukman Luthfie "Personal branding, itu mengenalkan kita pada orang lain dengan bener.."

Raditya Dika "Personal branding ya.. brand yang terkait dengan persona kita, bagaimana kita menempatkan diri kita diatas panggung dan target – target konsumer kita ngeliat kita seperti apa"




Pernah terpikir brand apa yang ingin kalian sampaikan ke temen - temen, orang lain atau market kalian?

untuk lebih mudahnya, kalian tahu Tukul Arwana? apa kesan pertama ketika kamu mendengar nama tersebut? mungkin yang terpikir di benak kalian bisa presenter komedi, orang desa.. menurut kalian?

Sebenarnya itu salah satu strategi Tukul, agar orang - orang itu lebih cepat merespon nama Tukul sebagai seorang komedian... dan dia membuat brand tersebut secara konsisten.

Brand adalah janji.. ketika menyebut nama Tukul, berarti yang keluar ada Tukul dengan ke"ndeso"annya, dan lawak - lawak yang khas dari dia..
ketika dia rubah menjadi Tukul yang serius, maka marketnya akan kecewa.. karena market Tukul Arwana sudah teredukasi bahwa Tukul Arwana adalah seorang presenter komedian..

Sekali lagi Brand adalah JANJI

pikirin brand yang ingin kalian sampaikan ke orang lain?

Lanjuuuttt...



kura - kura ini berasa aman kalo di dalam tempurung.. sama halnya kita, kita juga bakal merasa aman ketika kita berada di zona nyaman..

akan tetapi ketika kura - kura tersebut selalu di dalam tempurungnya, apakah kura - kura tersebut bisa berjalan ke depan dan bisa mengejar mangsa - mangsanya? sama halnya dengan kita apakah kita bisa berjalan menuju impian - impian kita jika kita selalu di zona nyaman?



jika kalian ingin berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, pingin dikenal oleh orang lain, coba mulai keluar dari zona nyaman kalian.. meskipun nantinya akan menghadapi berbagai macam resiko...

kalo caranya kura - kura, keluar deh dari tempurungnya.. kepalanya mulai dikeluarkan, terus kaki - kakinya juga.. terus jalan deh...

kemudian, untuk menjadi dikenal oleh orang lain, coba pikirkan.. kalian ingin dipandang orang sebagai pribadi yang seperti apa? sebagai seorang mahasiswa komedi? sebagai mahasiswa Playboy (bermain laki - laki... *Just kid), sebagai karyawan yang kreatif?


dan...

Ketika brand yang kalian bangun dengan penuh resiko.. dan terbentuknya personal brand dengan rapi dan berkualitas.. rasakan bedanya!!



kalian akan lebih dipandang oleh orang lain, kalian akan lebih didengar oleh orang lain, harga jual diri kalian juga semakin tinggi...

kalo dari kura - kura.. kura - kura yang semakin tua, semakin langka, semakin unik.. dia juga dibeli orang dengan harga tinggi..,

Jadi... Mulai sekarang cobalah bangun Personal Brand kalian. buat dirimu beda, buat dirimu unik.. buat diri kalian lebih berkualitas.. dan tetap konsisten..

Romy Hidayat 02012011